Dampak negatif dari Relate terhadap kehidupan seseorang

 

Dampak Negatif Perasaan Relate



Merasa "relate" adalah kemampuan manusia untuk memahami dan merasakan apa yang dialami oleh orang lain, baik secara emosional maupun mental. Kemampuan ini adalah ciri khas dari manusia sebagai makhluk sosial, yang memungkinkan kita untuk membentuk hubungan yang kuat dengan orang lain dan berbagi pengalaman serta perasaan. Meskipun sifat ini secara umum dianggap positif, namun terdapat juga dampak negatif yang dapat muncul akibat dari merasa relate yang berlebihan.


Dampak Negatif dari Merasa Relate terhadap Kehidupan Seseorang secara berlebih


Lupa sama Diri Sendiri


Merasa relate yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang kehilangan batas antara diri sendiri dan orang lain. Individu dengan empati yang sangat tinggi sering kali cenderung menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan pribadi mereka sendiri, yang berpotensi mengorbankan kesehatan fisik dan mental mereka sendiri.


Empathy Fatigue


Empati yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan empati, atau empathy fatigue, yaitu keadaan di mana seseorang merasa terlalu lelah secara emosional karena selalu merasa dan menanggapi kesulitan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan bahkan depresi.


Mudah Tertipu


Salah satu contoh nyata dari dampak negatif merasa relate adalah munculnya penipuan di media sosial yang bertujuan untuk mendapatkan donasi atau sumbangan dari para pengguna yang memiliki tingkat empati yang tinggi. Para penipu sering memanfaatkan rasa simpati dan empati orang lain dengan menyajikan cerita yang mengharukan atau menyentuh hati, yang pada akhirnya ternyata tidak benar.


Dari perspektif psikologi, dampak negatif merasa relate dapat dikaitkan dengan beberapa konsep, di antaranya:


  • Over-empathy


Empati yang berlebihan dapat membuat seseorang terlalu terlibat secara emosional dalam masalah orang lain, yang berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan emosional pada diri sendiri.


  • Emotional Flooding


Kesesakan batin adalah kondisi di mana seseorang mengalami lonjakan emosi yang mendalam akibat terlalu banyak merasa relate terhadap kesulitan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan untuk berfokus dan mengatasi perasaan yang sangat intens.


  • Social Detachment


Merasa relate yang berlebihan juga bisa menyebabkan keterasingan sosial karena individu mungkin merasa sulit untuk menjaga hubungan interpersonal yang sehat. Mereka mungkin merasa canggung atau terlalu takut untuk terlibat dalam interaksi sosial karena khawatir akan terlalu terbawa perasaan orang lain.



Merasa relate atau empati adalah sifat alami yang penting dalam membangun hubungan sosial yang bermakna. Namun, seperti halnya dengan banyak hal lainnya, terlalu banyak dari sesuatu yang baik dapat menyebabkan dampak negatif dalam kehidupan juga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami batas-batas empati dalam diri dan mencari keseimbangan antara merasa relate dengan menjaga kesehatan emosional dan mental diri kita sendiri. Selain itu, pengguna media sosial juga harus lebih waspada terhadap penipuan yang memanfaatkan empati mereka, dan selalu melakukan verifikasi sebelum memberikan donasi atau sumbangan kepada orang yang tidak dikenal.




Referensi : 


Sales, Jo Nancy. 2019. The Dark Side of Social Media: How Social Media Harms Our Mental Health and Relationships.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Relate?

Apa perbedaan Relate dengan Empati?

Apa saja hubungan antara capek dengan depresi?